Di Balik Kesuksesan Acara Taujih Habib Salim Segaf Al-Jufri



Lebih dari 400 orang memenuhi grand ballroom Hotel Horisan, Kamis sore, 14 Juli 2022. Karena kursi yang tersedia hanya 380, sebagian peserta dan panitia terpaksa berdiri di belakang atau di luar ruangan.

Sekitar satu jam Habib Salim menyampaikan taujihnya. "Taujih Habib Salim selalu menyejukkan," kata seorang panitia di samping saya. Matanya berkaca-kaca saat Habib Salim mengisahkan bagaimana kelak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengkhawatirkan umatnya di padang mahsyar, memberi syafaat, dan menunggu mereka di telaga al-kautsar.
"Selamat ya, acara kemarin sukses," kata Ustadz Abdurrahman Saleh saat kami bertemu di Masjid Agung siang ini.
Tentu suksesnya acara ini atas izin Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kemudian kolaborasi seluruh elemen dan pengorbanan yang mengharukan.
1. Separuh pendanaan ditanggung sepasang suami istri.
Awalnya, acara ini akan diselenggarakan di sebuah rumah makan tapi tanpa makan. Maklum, panitia sangat berhemat menyesuaikan kemampuan finansial.
"Pindah ke hotel saja, saya bantu dananya," kata seorang kader pengusaha. Tak lama kemudian, beliau transfer delapat digit.
Besoknya, mengetahui konfirmasi peserta terus bertambah, istri beliau juga transfer. Setengah dari jumlah transfer suami, masih delapan digit juga.
"Alhamdulillah," panitia kembali bersyukur. Separuh pendanaan tercover seketika. Acara bisa digelar di hotel Horison, didahului makan siang bersama.
2. Emak-emak militan.
Persiapan acara ini hanya sekitar satu pekan, setelah kami mengetahui kepastian Habib Salim rawuh di Gresik hari Kamis sebelum Jum'at menghadiri Rauhah dan Sabtu menghadiri Haul Habib Abu Bakar. Siapa yang paling gercep menyambut acara ini? Ya, emak-emak.
Emak-emak yang paling semangat jadi panitia. Emak-emak yang punya ide kreatif dalam menyambut Habib Salim sejak beliau tiba di lokasi. Emak-emak juga yang paling banyak menghadiri acara ini.
Bahkan, emak-emak juga yang menyemangati suami mereka untuk mempersiapkan penyambutan.
"Saya baru pulang kerja langsung 'diusir' disuruh ke sini," kata seorang suami saat bergabung dengan tim pemasangan spanduk dan baliho.
3. Bapak-bapak yang semangat.
Meriahnya penyambutan Habib Salim juga tak lepas dari peran bapak-bapak yang begadang dua malam.
Di hari-H, tidak sedikit yang izin tidak masuk kerja. Ada yang menunda rencana perjalanan ke luar kota. "Agar bisa menyimak tausiyah Habib Salim," alasannya.



4. Anak-anak muda yang energik.
Yang membahagiakan, kini hadir anak-anak muda yang energik. Mereka masang spanduk, baliho. Caranya juga asyik, futsal dulu, makan pentol dulu.
Yang memeriahkan penyambutan Habib Salim juga anak-anak muda, dengan mengalungkan bunga.




Penulis: Muclisin BK

Posting Komentar untuk " Di Balik Kesuksesan Acara Taujih Habib Salim Segaf Al-Jufri"