Yes, This is the Key of Life Opener Gate of Heaven!

Yes, Inilah Kunci Hidup Pembuka Pintu Surga!
KH Hasyim Asy'ari
KH. Hasyim Asy'ari
Untuk mengawali tulisan ini, ada baiknya kita lihat sepenggal kisah dari tiga tokoh yang disebut sebagai tokoh-tokoh Islam yang berpengaruh di abad 20. K.H. Hasyim Asy'ari. Di masa penjajahan, Kiai hasyim punya sikap tegas terhadap kaum imperialisme, baik terhadap Belanda maupun Jepang. Pada tahun 1937 misalnya, seorang utusan Pemerintah Belanda datang ke Kiai Hasyim untuk memberi tanda tanda kehormatan berupa bintang emas. Tapi Kiai Hasyim menolaknya, dengan alasan, kalau penghargaan itu diterima, keikhlasannya dalam beramal saleh akan terganggu. Tidak hanya itu, Kiai Hasyim juga ditangkap Jepang dan mendekam di penjara Jombang, Mojokerto dan Surabaya karena mengeluarkan fatwa bahwa umat Islam tidak perlu melakukan saikerei (upacara membungkukkan badan ke arah kaisar Jepang setiap pagi).

KH Ahmad Dahlan
KH Ahmad Dahlan
K.H. Ahmad Dahlan. Ketika dipercaya sebagai khatib tetap di Masjid Agung, pihak Keraton Yogyakarta memberinya gelar Khatib Amin yang berarti sebagai khatib yang dipercaya. Namun jiwa pembaharunya tidak berhenti. Salah satunya adalah tentang arah kiblat masjid-masjid Yogyakarta –termasuk Masjid Keraton- yang dinilai tidak tepat. Maka pada 1898, ia mengundang para ulama Yogyakarta untuk mendiskusikan arah kiblat. Tetapi tidak ada kesepakatan dan tidak ada kata putus tentang masalah tersebut. Itulah yang mendorong Ahmad Dahlan , suatu malam, secara diam-diam, meluruskan kiblat dengan memberi garis putih di shaf masjid tersebut. Menurut aturan keraton, ini adalah pelanggaran yang tak termaafkan dan ganjarannya diberhentikan sebagai khatib di Masjid Agung. Meski diberhentikan sebagai khatib, namun dakwahnya tidak berhenti, bahkan semakin luas.
Sayyid Quthb.
Sayyid Quthb
Setelah bergabung dengan Jamaah Ikhwanul Muslimin pada tahun 1951, ia disebut sebagai salah seorang ideolog di organisasi tersebut setelah Hasan Al-Banna. Karena dituduh berkomplot menggulingkan pemerintahan Jamal Abdun Nashir, meski tuduhan itu tidak terbukti, ia menjalani hidup di penjara selama 9 tahun. Tetapi justru disitulah ia melahirkan dua karya fenomenal yang tiada lekang dimakan zaman, yaitu Fi Zhilalil Qur'an dan Ma'alim fith-Thariq.
Sayyid Quthb
Jika menyimak kisah di atas, akan kita dapatkan kekokohan sikap dan amal dari ketiga tokoh tersebut. Kekokohan yang tumbuh dari sebuah konsep diri yang jelas, clear, dan teraplikasikan dalam kehidupan nyata. Pantaslah karena itu mereka menjelma menjadi tokoh yang berpengaruh.
Konsep Diri Penyusur Surga. Inilah rahasia yang paling dalam pada kecerdasan spiritual. Milikilah enam unsur konsep diri berikut ini.
Falsafah Hidup.
Hidup adalah proses jual beli dengan Allah swt, kemudian kita akan dibeli dengan harga tinggi. "Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka" (QS. At-Taubah, 9:111)
Visi Hidup.
Mencari ridha Allah dan mengharap pertemuan dengan Allah swt. Bahwa setiap amal kita bukan karena sesuatu yang lain selain Allah swt atau kepatuhan yang dipaksakan tanpa keihlasan.
Misi Hidup.
Ibadah, penghambaan, memuliakan Islam dan umat Islam (izzul Islam wal muslimin), dan kebahagiaan. "Katakanlah (Muhammad), 'Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim)". (QS. Al-An'am, 6: 162-163)
Strategi Hidup. Bahwa untuk mencapai visi hidup kita, strategi yang digariskan adalah dengan melakukan amal shalih, ibadah karena Allah, tidak syirik, banyak berdzikir. "Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya." (QS. Al-Kahfi, 18: 110)
Kredo, Slogan, Jargon Hidup.
Hidup mulia atau mati syahid, Hidup adalah perjuangan, dll. Anda mempunyai kebebasan dalam merumuskan jargon, sesuai dengan kemampuan Anda mengambil pengalaman dari proses belajar dalam hidup. Dalam pelatihan kami sering menggunakan simulasi Gold Name dengan memberi kebebasan untuk memaknai nama peserta menjadi sebuah jargon pribadi, misal DIDIT: Demi Islam Diriku Ikhlas Teguh berdakwah. Anda bisa mencoba sesuka Anda.
Program Hidup. Diserahkan sepenuhnya kepada Anda. Buatlah program dan rencana program dalam perspektif waktu dan frekuensi. Ingat, jangan sampai program hidup Anda tidak mencerminkan misi hidup Anda, sehingga terjadi disorientasi dalam hidup Anda.
Semoga Allah menganugerahi kekuatan kepada Anda untuk memiliki Konsep Diri Penyusur Surga yang akan melahirkan New Spirit, Semangat Baru (Ruhul Jadid) dalam hidup Anda
sumber: www.apakatanyaadi.blogspot.com

Posting Komentar untuk "Yes, This is the Key of Life Opener Gate of Heaven!"