BEREBUT TIKET SURGA


Abdullah bin Umar ra. dan sejumlah remaja sebayanya bergerombol mendaftarkan diri untuk mengikuti perang Uhud, berjihad membela agama Allah swt. Rasulullah saw. menolaknya secara halus sebab memang usia mereka belum menginjak aqil baligh. Namun remaja-remaja itu tidak pulang. Mereka mencari peluang. Dan setelah tentara Islam berbaris, mereka menyelinap masuk ke dalam barisan agak belakang sambil mengangkat tumit. Hal itu  dilakukan agar keberadaan mereka tidak terdeteksi oleh Rasulullah saw. sebab tinggi kepala mereka terlihat rata.


Sejumlah orang miskin juga pernah mendatangi Rasulullah saw. untuk mengeluhkan peluang masuk surga mereka yang tentu lebih kecil dari para aghniya. Orang-orang miskin merasa bisa bersaing dengan para aghniya untuk mendapatkan pahala dari shalat, puasa, haji dan sebagainya. Tetapi mereka jelas tidak mampu meraup pahala dari zakat, infaq, shadaqah, hibah, waqaf dan ibadah maliyah lainnya. Sebab mereka tidak mempunyai harta.
Sekelompok wanita muslimah pernah mendatangi istri Rasulullah saw, Aisyah ra. agar beliau menyampaikan tuntutan mereka kepada sang Nabi Allah. Wanita-wanita ahli ibadah itu minta kepada Rasulullah saw. agar diijinkan mengikuti perang membela agama Allah swt. melawan kaum kafir. Sebab menurut mereka, dengan tidak diijinkan berperang, berarti peluang mereka untuk mati syahid di jalan Allah swt. menjadi tertutup.
Bahkan, sesama aghniya juga terjadi musabaqah fil khoirot. Dalam perang Tabuk, Utsman bin Affan ra. menyumbangkan hartanya senilai puluhan unta lengkap dengan muatan niaganya, Umar bin Khatab ra. menyumbangkan separo kekayaannya, sedangkan Abu Bakar ra. menyumbangkan seluruh kekayaannya.
Amma ba’du.
Ketika yang mengemuka dalam jiwa manusia adalah ruh ukhrawi-nya, maka ia akan berlomba dengan orang di sekitarnya untuk mendapatkan kepuasan yang hakiki dan abadi, yakni bahagia di surga. Namun sebaliknya, ketika hubbud dun-ya telah menguasai hati dan akal manusia, maka yang muncul dari dirinya adalah keserakahan. Bahkan mau mengambil hak orang lain secara sadar dan tanpa rasa malu.
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (133) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (134)
Allah swt. berfirman, ”Dan bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang bertaqwa. (Yaitu) mereka yang membelanjakan (hartanya) baik di waktu lapang maupun sempit, dan mereka yang menahan marahnya serta memaafkan orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” QS. Ali Imran: 133-134.
Wallahu a’lam bishshawab.

sumber : www.jilbabfara.com

Posting Komentar untuk "BEREBUT TIKET SURGA"