Kebaikan si fasiq

Sebagai Partai Dakwah, tugas para kader adalah mencari dan merangkai berbagi potensi pendukung kebaikan sebanyak-banyaknya, mencari orang sholih sebanyak-banyaknya. Terkadang kita sering merasa jenuh ketika mencari pendukung dakwah ini. Bahkan terlontar ungkapan putus asa "ah... orang baik semakin sedikit di jaman ini"

Jangan menyerah Saudaraku, karena Allah SWT telah berjanji akan memenangkan para pendukung dan penegak Risalah Dakwah Nya.Semoga kisah berikut dapat menyemangati kita semua.

Ada seorang pria dari Kota Basrah, yang dikenal sebagai orang fasik, meninggal dunia. Tak ada seorang pun yang mau mengurus jenazahnya. Istrinya lalu membayar dua orang untuk memikul jenazahnya ke masjid untuk dishalati. Namun, tak seorang pun mau menshalati. Akhirnya, sang istri membawanya ke padang luas untuk dikebumikan. Di tempat itu, ada seorang ahli zuhud yang tinggal di gunung. Ia tampak sedang menunggu kedatangan jenazah suaminya. Tersebarlah berita, si zuhud turun gunung untuk menshalati si fulan, hingga mereka keluar dan ikut menshalatinya.



Seusai shalat, penduduk heran, mengapa si zuhud mau menshalati? ‘Aku mendengar dalam mimpiku, agar aku menshalati si fulan, karena ia diampuni Allah,” jawab si zuhud.

“Bagaimana perilaku jenazah semasa hidupnya?” tanya dia kemudian pada istri jenazah.

"Orang mengenal suamiku sebagai ahli maksiat dan sering mabuk.”
“Teliti kembali, apakah dia memiliki kebaikan-kebaikan?”

“Ya, tiga hal:

Pertama, bila sadar dari mabuknya di waktu subuh, ia segera mengganti pakaian, berwudhu dan ikut shalat subuh berjamaah.

Kedua, di rumah tak pernah sepi dari satu atau dua anak yatim, ia selalu mencarinya.

Ketiga, ia pernah sadar dari mabuknya di malam hari, kemudian menangis dan berkata, “Ya Tuhanku, letak neraka Jahannam mana yang kau kehendaki untuk meletakkkan orang terkutuk ini?!” jawab wanita itu tentang suaminya.

Setidaknya ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah diatas :

* Sejelek-jelek manusia pasti memiliki sisi-sisi kebaikan. Sebagai seorang da’I, hendaknya kita bisa mengeksplorasi kebaikan-kebaikan masyarakat sehingga bisa menutupi kekurangan-kekurangan mereka.
* Jangan gampang menilai seseorang dari penampilan luar mereka. Boleh jadi yang berpenampilan fasik ternyata memiliki kebaikan yang luar biasa.
* Sebagai seorang kader Partai dakwah hendaknya meningkatkan kedekatan hubungannya dengan Allah SWT yang memiliki hati semua makhluk Nya. Dengan dekat dengan Allah bashirah kader dakwah akan lebih tajam dalam menilai setiap pribadi-pribadi manusia yang layak menjadi pemikul amanah dakwah yang agung ini.
* Tetap semangat menebar kebaikan dan salam 3 besar !!! Ditulis oleh Sadik,S.Pd.I

Wallahu’alam bisshowab.
kebaikan

Posting Komentar untuk "Kebaikan si fasiq"