UMKM Harus ngeh teknologi


JAKARTA | SURYA Online – Hanya sedikit pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yang sadar bahwa penguasaan teknologi informasi (TI) dapat membuka peluang lebih lebar bagi usaha mereka.

Fakta itu menjadikan daya saing rata-rata pelaku UMKM di Tanah Air kian rendah ditambah dengan semakin ketatnya kompetisi terutama dalam menghadapi perusahaan besar dan pesaing modern lainnya.

Perkembangan teknologi yang semakin pesat justru telah menempatkan UMKM pada posisi yang kurang menguntungkan. Hal itu karena sebagian besar UKM menjalankan usahanya dengan cara-cara tradisional, termasuk dalam produksi dan pemasaran.

Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari, mengatakan, belum banyak UMKM di Tanah Air yang mengenal dan menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan usahanya.

“Padahal, penggunaan teknologi akan sangat membantu usaha skala mikro dan kecil untuk bisa lebih berkembang,” katanya, Sabtu (2/4/2011).

Ia menambahkan selama ini salah satu tantangan yang dihadapi UMKM adalah keterbatasan akses terhadap sumber daya produktif, termasuk teknologi, sarana pemasaran, dan informasi pasar.

Selain itu, masalah yang dihadapi oleh UKM di negara-negara berkembang sebenarnya bukanlah karena ukurannya, tetapi lebih karena isolasi yang menghambat akses UKM kepada pasar, informasi, modal, keahlian, dan dukungan institusional.

“Meskipun peluang yang dibawa oleh TI sangat besar, banyak penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adopsi TI oleh UKM di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar,” katanya.

Menurut hasil studi lembaga riset AMI Partners pada 2007, hanya 20 persen UKM di Indonesia yang memiliki komputer.

Choirul menduga rendahnya adopsi TI oleh UKM di Indonesia disebabkan oleh kurangnya pemahaman peran strategis yang dapat dimainkan oleh TI terkait dengan pendekatan baru pemasaran, berinteraksi dengan konsumen, dan bahkan pengembangan produk dan layanan.

Posting Komentar untuk "UMKM Harus ngeh teknologi"