Kompensasi Penaikan Harga BBM hanya Obat Penenang

SURABAYA--MICOM: Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaq mengatakan bahwa pemberian kompensasi kepada masyarakat atas kebijakan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya sebagai obat penenang, tetapi bukan solusi terbaik.

"Bagi kami bukan penaikan BBM-nya yang dipersoalkan, karena sebenarnya hal itu sudah bisa dipredisksi jauh-jauh hari," katanya kepada wartawan usai penutupan Rapat Koordinasi Nasional PKS zona wilayah Jatijaya, Bali dan Nusra di Surabaya, Minggu (11/3).

Ia mengemukakan hal itu menanggapi rencana pemerintah menaikkan harga BBM mulai April 2012 dan pemberian dana kompensasi untuk mengatasi dampak yang terjadi di masyarakat.

Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan, pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp22 triliun sebagai kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp1.500 per liter mulai April 2012. Menurut Jero Wacik, pemerintah merencanakan empat program kompensasi dalam bentuk bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).

Menurut Luthfi, pemerintah harus bisa mengatasi dampak sosial dan ekonomi yang muncul di masyarakat, akibat dari kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi itu. Sejumlah menteri yang terkait kebijakan itu juga harus berkoordinasi untuk meredam gejolak yang terjadi di masyarakat.

"Apabila tidak bisa membantu rakyat menghadapi masalah ini, bahkan menambah chaos, sulit mencari alasan untuk bisa menerimanya," ujarnya.

Selain membahas sikap PKS terkait penaikan harga BBM, Rakornas PKS selama tiga hari juga membicarakan beberapa materi lain, salah satunya soal kesiapan menghadapi Pemilu 2014. Menurut Luthfi Hasan, ada kesamaan persepsi dan pandangan dari seluruh kader PKS untuk meraih posisi tiga besar pada Pemilu 2014.

"Ditengah menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik, kader PKS harus bisa membuktikan dengan kinerja yang positif dan terbaik agar tetap mendapat dukungan dari masyarakat," tambahnya.

Hasil lain dari rakornas, lanjut Luthfi, adalah meminta setiap kader untuk berusaha maksimal memenangkan calon PKS pada pemilu kada-pemilu kada di daerahnya masing-masing.

Hasil rakornas zona wilayah Jatijaya, Bali dan Nusra itu, selanjutnya dibawa musyawarah kerja nasional PKS di Medan pada akhir Maret 2012. Sebelum menutup rakornas, Presiden PKS bersama sejumlah pengurus DPP dan DPW PKS Jatim mengadakan kegiatan sepeda santai bersama warga Surabaya dan kadernya. (Ant/OL-2)

Posting Komentar untuk "Kompensasi Penaikan Harga BBM hanya Obat Penenang"