Apakah Anda Ingin Kedudukan yang Istimewa?

Berapa banyak orang yang berusaha untuk menempatkan dirinya berada dalam kedudukan yang tinggi di mata manusia di dunia ini. Biasanya para penguasa yang zalim menggunakan kekuasaannya sebagai alat untuk mengokohkan kedudukannya di muka bumi. Setelah itu mereka bangun monumen-monumen atau patung diri mereka sendiri di pusat-pusat daerah kekuasaan mereka untuk menunjukkan bahwa mereka punya kedudukan yang istimewa dibanding rakyat atau umatnya. Ambil contoh Stalin, Saddam Husein atau Hosni Mubarak ketika mereka berkuasa.
Tetapi itu tidak kekal di mata manusia, apalagi dihadapan Allah. Ketika kekuatan komunis jatuh di Uni Soviet, maka tumbanglah patung Stalin. Ketika hilang kekuasaannya, maka robohlah patung Saddam Husein hancur berkeping-keping. Jadi kalau mau cari kedudukan istimewa di hadapan manusia bahkan sampai nanti di akhirat, pandai-pandailah cari modal yang tepat.
Menurut Ibnul Qayyim, “Perbedaan kedudukan setiap makhluk di sisi Allah, di dunia dan akhirat, tidak lebih daripada adanya perbedaan terhadap dua hal yang selama ini menjadi pujian Allah atas para Nabi-Nya dengan firman-Nya, “Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishak dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.” (Shad: 45). Dari ayat yang dirujuk oleh Ibnul Qayyim di atas, sudah tahukah Anda apa modal agar kita punya kedudukan istimewa di dunia dan akhirat? Yap, betul seratus persen! Kita hanya perlu dua modal, yaitu perbuatan-perbuatan besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.
Anda kenal nama Muhammad saw kan? (anak kecil juga tahu..he..he). Anda pernah tahu dimana monumen atau patung Muhammad saw di dunia ini? Nggak ada kan? Tetapi tanpa dibangunkan patung tertinggi di dunia pun Muhammad saw tetap tercatat sebagai orang paling berpengaruh di dunia melebihi tokoh-tokoh yang pernah hidup di dunia ini. Tanya kenapa? Jawabnya jelas, bahwa beliau telah meninggalkan perbuatan atau karya-karya besar serta ilmu-ilmu yang tinggi.
Anda kenal nama Habibie? Meski ada Habibie yang jual martabak, yang mengajar ngaji, atau ketua RW di kampung Anda, tapi jika disebut Habibie pasti Anda akan terasosiasi dengan BJ Habibie seorang cendekiawan muslim Indonesia yang telah berbuat besar untuk kemajuan teknologi dan punya ilmu yang tinggi bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia terutama dalam bidang aeroteknologi. Masih banyak contoh mulai Abu Bakar Ash-Shidiq, Imam Syafi’i, Salahudin Al Ayubi, Ibnu Sina hingga Cut Nya’ Dien dan Bung Hatta. Mereka semua punya kedudukan istimewa karena perbuatan yang besar dan ilmu yang tinggi
Kembali merujuk dari QS Shad ayat 45 di atas, dalam tafsir Fi Zhilalil Qur’an, perbuatan-perbuatan besar digambarkan sebagai tangan-tangan (al- aydi), sedangkan ilmu yang tinggi digambarkan dengan penglihatan (al-abshar). Sehingga, seakan-akan orang yang tak menghasilkan perbuatan besar berarti ia tak mempunyai tangan. Dan, orang yang tak mempunyai ilmu yang tinggi seakan-akan orang yang tak mempunyai penglihatan.
Jadi kalau Anda masih ingin mempunyai kedudukan yang berbeda disisi Allah baik di dunia dan akhirat, tidak perlu repot-repot bikin patung atau monumen diri. Cukup ukir perbuatan-perbuatan besar yang bermanfaat bagi manusia dan milikilah ilmu-ilmu yang tinggi. Semoga Allah memudahkan niat dan usaha Anda!
sumber : http://apakatanyaadi.blogspot.com/2011/10/apakah-anda-ingin-kedudukan-yang.html


Posting Komentar untuk "Apakah Anda Ingin Kedudukan yang Istimewa?"