Nyambung dulur, Nyambung katrisnan


Kamis, 17 mei 2012 sepekan yang lalu, bertempat di bumi perkemahan semen gresik, departemen kaderisasi DPD PKS kabupaten gresik mengadakan mukhoyam untuk seluruh kader akhwat wilayah gresik. Kegiatan yang digagas untuk tujuan mengeratkan ukhuwah antar kader ini mengambil tema “nyambung dulur, nyambung katrisnan” yang kalau di artikan ke bahasa indonesia berarti “menyambung persaudaraan, menyambung ukhuwah”. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 80 peserta yang sebagian besar adalah umahat. Ada pemandangan yang tak biasa pada kegiatan kali ini, umahat yang biasanya membawa serta anak-anak dalam setiap event yang diadakan partai, kali ini tampak tidak membawa serta anak kecuali mereka yang menyusui. "Untuk setengah hari ini di titipin abinya," komen salah satu peserta.

Acara di awali dengan ceremonial dengan sambutan dari kaderisasi yang dalam hal ini di wakili oleh bu niswatin. Dalam sambutannya beliau menekankan terkait tujuan dilaksanakannya kegiatan ini dan berharap para akhwat dan umahat bisa memaksimalkan setengah hari itu untuk bertafahum dengan saudaranya.
Peserta kemudian dibagi kelompok yang terdiri dari 10 orang/kelompok, kemudian tiap kelompok diminta untuk membuat yel-yel dan jargon kelompok. Yel-yel dan jargon yang mereka buat pun sangat menarik, kreatif, dan total, kerenlah pokoknya (red). Disela-sela pergantian permainan, koordinator lapangan kegiatan ini sempat menanyakan seberapa kenal peserta dengan peserta yang lainnya, spontan semua menjawab sudah kenal. Akan tetapi jawaban itu berubah 180 derajat ketika korlap kembali mencoba menanyakan secara acak kepada peserta, karena ternyata jawaban “sudah kenal” itu hanya sebatas kenal nama. Padahal makna ta’aruf lebih dalam dari pada hanya "sekedar kenal nama". Spontan mereka langsung menggali lebih dalam lagi tentang saudaranya bahkan sampai nomor sepatunya.

Ada 4 permainan yang disiapkan panitia, salah satunya peserta satu kelompok diminta bergerak bersama di atas tikar yang ukuranya 2x1 meter. Kelompok yang diketuai ustadzah indah menjadi yang berjaya pada game ini yang ternyata menjadi juara umum di keseluruhan rangkaian acara.

Acara di closing dengan taujih dan muhasabah dari ustadzah candra. Beliau menyampaikan taujih tentang ukhuwah dengan judul besar "bedanya watuk dengan watak". Dengan pembawaan ustadzah candra yang khas kontan langsung menjadi perhatian utama para peserta, mengenakah? pasti. "Harapannya kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan setahun sekali," ujar salah satu peserta. Semoga ukhuwah ini makin terajut erat, fawatstsiqillahummaa raabithatahaa...



Posting Komentar untuk "Nyambung dulur, Nyambung katrisnan"