Membangun Reputasi

Ust Hamy Wahyunianto
Oleh Drh. H. Wahjunianto, MM Sejarah panjang perjuangan dakwah telah menorehkan nama-nama legendaris dalam deretan panjang pejuang sejati pemakmur dunia. Dalam deretan panjang itu tertera nama Khalid bin Walid, Si Pedang Allah yang selalu terhunus. Panglima yang pasukan tempurnya tak terkalahkan itu mampu mengkapitalisasi sumber daya 36 ribu sahabat sedemikian rupa hingga bisa menaklukkan 240 ribu pasukan elit romawi saat perang Yarmuk. Ia adalah inspirasi hebat bagi kita tuk menorehkan karya yang belum pernah tercapai para pendahulu dakwah kita, yakni tembus R besar partai politik di Jawa Timur. Jiwa kepahlawanan dan kekuatan cinta adalah sumber energi yang mendorong kita untuk terus-menerus memberi, untuk kontribusi tanpa henti dalam menorehkan prestasi emas dalam sejarah dakwah. Lalu kita harus mampu menjadi pembelajar cepat. Kita harus mampu menembangkan kapasitas diri kita, juga tanpa henti, agar semngat memberi berbanding lurus dengan kemampuan kita memberi. Sebab mereka yang tidak punya apa-apa, kata pepatah Arab, takkan bisa memberi apa-apa. Itu sebabnya Umar bin Khattab berpesan kepada siapapun yang akan menjadi pemimpin: “Ta’allamuqobla an tasuuduu: Belajarlah sebelum kalian memimpin” Semangat kepahlawanan dan kekuatan cinta adalah sumber energi yang lahir dari keikhlasan dan ketulusan niat, tumbuh berkembang dalam lingkungan hati yang mulia dan luhur, mekar dan berbuah dalam rengkuhan jiwa yang baik dan bijak. Maka seluruh niatnya adalah kebajikan. Maka segala cintanya adalah ketinggian. Kemudian pembelajaran membingkai niat baik itu dengan cara yang benar dan tepat. Maka berpadulah ketulusan dengan kebenaran. Maka bertautlah kebaikan dengan ketepatan. Maka menyatulah keluhuran dengan keterarahan. Maka bersamalah ketinggian cita dengan peta jalan yang terang benderang.

Posting Komentar untuk "Membangun Reputasi"