Titipkan Kader PKS Jatim Kepada Ulama

Titipkan Kader PKS Jatim Kepada Ulama
Media Online Bhirawa

Presiden PKS Sowan ke Rais Syuriah PWNU Jatim

PKS Jatim, Bhirawa
Menutup rangkaian kegiatan Rakornas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Surabaya, rombongan pengurus DPP dan DPW PKS melakukan kunjungan silaturahim ke Rois Syuriah PWNU Jatim, KH Miftahul Achyar di Ponpes Miftahus Sunnah Jalan Kedung Tarukan Gang II Kecamatan Tambaksari Surabaya.
Selain bertujuan untuk mempererat tali silaturrahim antara kader PKS dengan ulama NU, kunjungan kali ini sekaligus meminta nasehat dan do'a kepada Kiai kharismatik asal Surabaya supaya hasil Rakornas PKS di Surabaya barokah dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.
"Bagi kami nasihat dan doa ulama itu sangat penting artinya, agar kerja-kerja PKS selama ini bisa lebih berkah, sehingga bisa memberi manfaat kepada sebanyak mungkin masyarakat," ujar Presiden PKS, H Lutfi Hasan Ishaaq saat bersilaturrahim ke KH Miftahul Achyar.
Turut mendampingi, Wakil Ketua Wilayah Dakwah DPP Rofi' Munawar, Ketua DPW PKS Jatim, Hamy Wahjunianto, Sekretaris DPW PKS Jatim, Moch Siroj, Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW), KH Ahmad Mudzoffar Jufri dan Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Ahmad Arqom, Anggota DPRD Jatim dari PKS, Achmad Jabir, Anggota DPRD Surabaya dari PKS, Ahmad Suyanto dan beberapa pengurus yang lain.
Presiden PKS juga menitipkan para kadernya yang ada di Jatim kepada para ulama agar senantiasa mendapatkan bimbingan dan arahan dalam melaksanakan amanah partai dan rakyat. "Amanah dan dakwah di dunia politik itu amat berat. Dengan bimbingan ulama Insya Allah terasa akan lebih mudah," dalih pria asli Malang ini.
Dalam pertemuan yang penuh kekeluargaan itu, KH Miftahul Achyar berharap PKS sebagai salah satu partai berbasis keagamaan jangan sampai seperti partai-partai yang lain. Yakni kalau sudah merasa besar justru lupa dan meninggalkan ulama karena ribut dengan internalnya sendiri. "Sebagai partai berbasis Islam, PKS hendaknya bisa memiliki opini Islami, wibawa dan ditaati bawahan. Sebab untuk hadapi konspirasi yang merugikan Islam, umat membutuhkan partai yang Islami. Terlebih di Indonesia itu mayoritas penduduknya Islam tapi hasil perjuangan belum bisa dinikmati umat Islam, justru orang lain sudah melangkah jauh meninggalkan kita," tutur kiai Miftah.
Rusaknya partai-partai berbasis Islam di Indonesia, menurut KH Miftahul Achyar disebabkan bithonah (kader partai) yang dipercaya dan diberi amanah salah arah atau melenceng. "Mereka bukan lagi berjuang untuk umat tapi berjuang itu untuk "baju dan uang". Watak seperti itu masih cukup banyak menimpa politisi dari partai-partai Islam di negeri ini," keluhnya.
Selain itu, rais Syuriah PWNU Jatim itu juga meminta kepada PKS ikut menjaga dakwah Islam ala ahli sunnah wal jamaah yang dianut oleh mayoritas umat Islam Indonesia dari pengaruh ajaran Islam yang menyimpang. "Kalau masalah ini dibiarkan lambat laun, Islam di Indonesia akan terpecah belah bahkan bisa mengganggu keutuhan NKRI," imbuhnya. Dicontohkan, kasus Syiah di Sampang beberapa waktu lalu dilokalisir oleh PWNU dengan cara dikatakan sesat tapi bukan otomatis kafir karena sesat itu ada tahapannya.
Diakui, Kiai Miftah dirinya cukup banyak dan mengenal baik tokoh-tokoh PKS yang pernah sama-sama menimba ilmu di negeri Timur Tengah. "Dr Surahman Hidayat Ketua Dewan Syariah DPP PKS itu teman saya sewaktu di Mesir. Beliau sangat alim dalam ilmu-ilmu fiqh," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPW PKS Jatim, drh Hamy Wahyunianto menegaskan, sebelum bersilaturrahim ke rais syuriah PWNU Jatim, rombongan pengurus DPP dan DPW PKS pada awal Maret lalu juga mengunjungi Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah di Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo.
"Silaturrahim ke KH Mutawakkil itu kulo nuwun sebelum laksanakan Rakornas di Jatim. Sedangkan ke KH Miftahul Achyar ini untuk minta do'a supaya hasil Rakornas PKS barokah dan bermanfaat bagi orang banyak," pungkasnya. [cty]

Posting Komentar untuk "Titipkan Kader PKS Jatim Kepada Ulama"