Anggap Rutan sebagai Miniatur Negara


 Kusno Hadi dan Rofiul Fata, Penceramah Gratisan di rumah Tahanan Gresik

Sebagai penceram agama, Kusno Hadi dan Rofiul Fata memiliki jamaah yang sedikit berbeda dan tergolong istimewa. Karena kerap memberikan ceramah di rumah Tahanan (Rutan) gresik, sebagian jamaahnya adalah narapidana.

kusno hadi

CHUSNUL CAHYADI,Gresik


Tidak banyak orang yang ingin menjadi juru dakwah disebuah rumah tahanan (rutan), Kusno Hadi adalah salah seorang juru dakwah di Gresik yang tergolong sedikit itu. Dia rela mengabdikan diri menjadi daibagi masyarakat yang terenggut kebebasannyanya karena perbuatan yang telah dilakukan ketika hidup diluar tembok penjara.


Pengabdian itu dilakoni lelaki berusia 42 tahun tersebut sejak 2004. Sejak itu dia kerap keluar masuk rutan gresik  di desa banjarsari keamatan cèrme kabupaten gresik 


Biasanya setiap rabu mulai pukul 10.30warga desa sambung anyar kecamatan dukun, itu sedah berada didalam rutan tersebut untuk memberikan ceramah agama bagi para penghuni rutan. Dia berangkat ke rutan yang berjaraksekitar 40 km dari rumahnya itu dengan sepeda motor bebeknya


Semua itu dijalani suami shofwah tersebut dengan suka cita, bagi bapak enam anak itu, memberikan dakwah adalah kebutuhan ruhani, dia rela memberikan ceramah agama setelah mendengar kabar bahwa didalam rutan tidak pernah  ada penceramah agama

Selain itu alumnus Fakultas bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut, dia ingin mengubah sebagian pandangan masyarakat yang menganggap para penghuni rutan  sebagai sampah masyarakat. “ternyata kalau kita bisa memanage, mereka bisa menjadi asset dakwah yang ungul,”katanya
dikutip dari artikel liputan khusus Jawa Pos Sabtu 3 september 2011

Posting Komentar untuk "Anggap Rutan sebagai Miniatur Negara"